Salah Satu Program Studi (Prodi) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare tepatnya di Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah (FUAD), yaitu Bahasa dan Sastra Arab (BSA) kembali menggelar kegiatan tahunan mereka dengan Sahirul Layal atau menghabiskan waktu semalam suntuk untuk belajar. Kegiatan ini dilaksanakan pada senin-ahad, 29-30 November 2025, di Lowita Center, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang,
Kegiatan tahunan ini selalu disambut antusiasme dari setiap mahasiswa bahasa dan sastra Arab itu sendiri. Baik dari mahasiswa aktif maupun yang telah menjadi alumni karena ini merupakan momentum dipertemukan seluruh angkatan BSA dari yang paling tua hingga mahasiswa paling baru dalam BSA.
Pemberangkatan sebagian pelaksana kegiatan dimulai pada pukul 10 pagi dengan titik kumpul awal di sekretariat BSA dan menuju ke lowita center secara bersama-sama. Sesampainya di sana menyiapkan segala bentuk persiapan untuk menyukseskan kegiatan sahirul layal tersebut.
Pembukaan kegiatan dimulai setelah sholat isya secara berjamaah. Bersamaan juga kedatangan Kaprodi BSA yang baru ustad Aksa Nawawi Lc, M, Hum dan dosen tetap BSA yakni Dr. Hamsa M,Hum.
Dalam sambutannya, salah satu ungkapan dan penekanan yang disampaikan oleh ustad Hamsa yaitu bagaimana kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk mempererat silaturahmi bagi seluruh warga BSA.
“Kegiatan ini bukan sekedar formalitas sahaja, tetapi Sahirul Layal ini juga diharapkan menjadi ajang menyambung dan merawat tali silaturahmi antar mahasiswa yang ada dalam prodi BSA, tentunya juga sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas program kerja dan juga keutuhan dari prodi BSA”, ucapnya. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh ustad Aksa Nawawi serta membuka kegiatan ini secara resmi.
Selain memperingati hari bahasa Arab sedunia lebih awal, kegiatan ini juga selalu dijadikan momen untuk menyampaikan masukan-masukan terhadap perkembangan prodi baik kepada HMPS maupun kepada kaprodi langsung. Salah satunya yang memberi saran yaitu Muhammad Fathin Haqqar, S.Hum., seorang alumni BSA dan juga merupakan mantan ketua HMPS BSA tahun 2022, memberikan pandangannya tentang pengembangan kebahasaan dari internal mahasiswa BSA.
“Hal yang paling penting untuk kita perbaiki saat ini ialah mengenai penguatan terkait pengetahuan tentang bahasa Arab, perlu adanya karantina bahasa sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa sehingga mereka tidak hanya belajar dalam kelas kuliah saja, namun juga kelas tambahan untuk menunjang bahasa Arab mahasiswa”, harapnya.
Kemudian, kesuksesan sahirul layal ini juga tak lepas dari kerja keras seluruh pengurus dan panitia dalam menghimpun dana atas kreativitas mereka sebelum kegiatan. Dimana dalam waktu singkat tak cukup sebulan, mereka dapat mengumpulkan beberapa anggaran yang dapat digunakan selama kegiatan.
Seperti kegiatan sahirul layal tahun-tahun sebelumnya, untuk melengkapi agar kegiatannya menjadi lebih terasa kekeluargaan dan keharmonisannya. Biasanya diadakan agenda bakar-bakar ikan atau ayam yang setelah itu akan dilaksanakan makan bersama untuk meromantisasi kebersamaan seluruh mahasiswa BSA yang hadir, sesuai motto BSA IAIN Parepare sejak dulu “Kami Besar Dalam Kebersamaan”.
Penulis : Fauzi Ihsan Hakim
HMPS BSA Kembali Menggelar Kegiatan Sahirul Layal atau Menghabiskan Waktu Semalam dengan Belajar Tahun 2025